Isilah Buku Tamu


ShoutMix chat widget

PROFIL H. GATOT PUJO NUGROHO, ST

__

Inilah Sebagian Link PIP PKS Luar Negeri

__

AKSI SOLIDARITAS PALESTINA

Ratusan massa PKS Batu Bara dan elemen masyarakat berunjuk rasa terkait agresi Israel yang kesekian kalinya ke Palestina yang menewaskan ratusan warga Palestina.

PKS Batu Bara Mendaftar Ke KPUD

PKS Batu Bara Lantik Pengurus 7 DPC | Batu Bara – Dewan Pengurus Daerah (DPD) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Batu Bara melantik Dewan Pengurus Cabang (DPC) se-Kabupaten Batu Bara dalam acara Apel Siaga di Lapangan Indra Sakti – Indrapura, minggu (9/3/2014)

Foto bersama di KPUD Batu Bara

Kader PKS Batu Bara foto bersama usai mengantar berkas pendaftaran di KPUD Batu Bara, Kamis, 6/09/2012.

NEWS UPDATE>>

Minggu, 30 Desember 2012

Ganteng Grebek Stasiun


GELAK TAWA – Suasana diskusi Ganteng bersama para abang becak di Stasiun Kereta Api Besar Medan berlangsung akrab dan sesekali diwarnai gelak tawa.
MEDAN - Pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sumatera Utara H Gatot Pujo Nugroho ST dan Ir H Tengku Erry Nuradi MSi atau yang lebih populer dengan sebutan ‘Ganteng’ tiba-tiba membuat heboh  warga dan penumpang di  Stasiun  Kereta Api  Medan, Selasa (25/12).
Kunjungan mendadak secepat penggrebekan dan tanpa protokoler ini untuk mendengarkan masukan juga keluh kesah para abang becak yang biasa mangkal di stasiun.
Sambil makan bersama di kaki lima, Gatot-Erry mendengarkan kekhawatiran para tukang becak yang takut tersingkir setelah Bandara Kuala Namun beroperasi. Suasana diskusi  yang berlangsung selama satu jam ini mengalir akrab dan hangat.
Kehadiran incumbent  Pemprov Sumut  dan Pemkab Serdang Bedagai ini  memang tiba-tiba. Hadir  secara terpisah,  keduanya langsung berbaur bersama abang  becak yang biasa mangkal di stasiun kereta api.
Gatot Pujo Nugroho begitu tiba langsung menyalami para abang becak, dan  duduk  meyantap makan siang di salah satu becak di ujung stasiun. Tak berapa lama datang pula Tengku Erry, yang tanpa canggung ikut bersantap siang di pinggir jalan yang siang itu ramai.
“Ayo pak, kita makan bersama, jangan segan-segan,” ujar Gatot sambil menyantap nasi kotak. Siang itu Gatot memang datang dengan membawa ratusan nasi kotak untuk dibagi-bagikan Dengan penuh keakraban di bawah terik matahari pasangan Ganteng ini pun lahap makan bersama sambil menghabiskan nasi kotak tersebut.
Seusai makan siang bersama,  Gatot Pujo Nugroho  yang masih duduk bersama Tengku Erry Nuradi di becak langsung berdialog dengan para tukang becak. Momen ini dimanfaatkan tukang becak  menyampaikan  keluhan mulai dari susahnya membayar pajak becak mereka karena harus melalui yayasan atau koperasi hingga  menanyakan bagaimana nasib mereka kalau Bandar Kuala Namu resmi beroperasi.
“Bagaimana ini pak untuk membayar pajak saja susah, ” kata Obor mengeluh.
“Kalau nanti sudah beroperasi Bandara Kuala Namu, apakah kami para becak yang bisa mangkal di stasiun ini masih bisa mencari nafkah? Karena nantinya setelah bandara beroperasi banyak yang mulai menggunakan jasa kereta api, ” ujar Acik yang juga bertanya kepada Gatot.
Gatot langsung menjawab bahwa untuk  pembayaran pajak sudah ada upaya -upaya untuk mempermudah membayar pajak.”Kita sudah lakukan upaya mempermudah pembayaran pajak, tapi kalau memang untuk becak ada kesulitan, nanti  kita akan datangkan Pak Walikota Medan ke tempat ini,” janjinya.
Sementara itu Tengku Erry mengatakan, setelah Bandara Kuala Namu beroperasi maka akan semakin banyak penumpang yang akan melalui stasiun kereta api. Becak menurut Erry tetap jadi transportasi altenatif  baik bagi penumpang maupun wisatawan. Dengan sejumlah penataan serta peningkatan pelayanan, Erry yakin para tukang becak tetap akan dibutuhkan.
“Kalau Bandara Kuala Namu beroperasi penghasilan abang becak makin meningkat dengan bertambahnya jumlah arus penumpang melewati stasiun kereta api. Namun kita juga harus melakukan sejumlah terobosan, misalnya dengan meningkatkan pelayanan dan keamanan,” kata Erry.
Hasan, salah satu tukang becak mengatakan bahwa kunjungan H Gatot Pujo Nugroho ST ke stasiun kereta api bukan pertama kalinya. Karena sebelum menjadi Wakil Gubernur dan Plt Gubernur beliau sering bersilaturahim ke stasiun kereta api. ”Pak ganteng orangnya merakyat, jadi mantaplah, kami yakin dan bulat untuk mendukung beliau,” katanya.
Hal yang sama diucapkan Anton Ketua Perkumpulan Tukang Becak Stasiun Kereta Api Medan. Dia mengatakan pasangan Ganteng adalah pasangan yang pas. “Kami sepenuhnya mendukung pasangan nomor 5 yakni Ganteng,” katanya semangat. (*)

http://gatotpujonugroho.com

KH Nuril Huda: Umat Harus Dukung Gatot-Erry

MEDAN -  Pengurus Dewan Syuro DPP PKNU (Partai Kebangkitan Nasional Ulama) yang juga Ketua Lembaga Dakwah NU Pusat (LDNU) KH. Nuril Huda dalam wawancara, Senin (24/12) menegaskan dukungannya kepada Gatot Pujo Nugroho- Tengku Erry Nuradi.
Penegasan KH Nuril dilandasi oleh syariat  yang mengatur  cara memilih  pemimpin. ” Umat Islam tidak boleh ada keraguan dan bersikap tegas dalam masalah kepemimpinan (Imamah) karena hal ini menyangkut prinsip-prinsip dasar dalam beragama,” kata KH Nuril.
Mengenai kriteria pemimpin, KH. Nuril Huda menekankan bahwa pemimpin umat  harus beriman kepada Allah dan rasulnya, hal ini  untuk mendapat ridho Allah sesuai dengan landasan teologis islam  dalam surat al qur,an.
Selain itu figur kepemimpinan Nabi Muhammad dalam memimpin seperti Shidiq (berkata jujur), Fathonah (cerdas), Tablig (Mampu berkomunikasi dengan santun-tidak di buat-buat) dan amanah (Bisa di percaya) harus juga menjadi pertimbangan dalam memilih calon pemimpin. Figur seperti ini bukan hanya terlihat ketika masa kampanye pemilihan, tetapi merupakan sifat dasar calon pemimpin yang sudah ada sejak lama.
Cerminan figur seperti ini bisa di lihat oleh umat dalam kehidupan sehari hari calon pemimpin, apakah seorang calon pemimpin tersebut jujur dalam prilakunya, cerdas dalam menyikapi situasi atau terpelajar, mampu menyebarkan pesan pesan agama dalam sholat jum,at, ceramah maupun dalam kehidupan sehari hari.
Dan terakhir apakah pengalaman sang calon bisa di percaya untuk tidak memperkaya diri sendiri atau kelompoknya. Apakah motif seorang calon menjadi gubernur untuk menambah pundi-pundi kekayaan pribadinya, atau memang ikhlas untuk mensejahterakan umat, tegas KH Nuril Huda yang juga menjabat sebagai pengurus MUI Pusat.
Di tambahkan KH. Nuril Huda, untuk itu setidaknya seorang pemimpin tersebut juga memiliki beberapa sifat seperti wara, zuhud, fakir, sabar, tawakkal, muroqobah, Mahabbah dan khauf ( takut) kepada Tuhan. Ketika di Tanya tentang sikap DPW PKNU Sumut dalam mendukung pasangan Gatot Pujo Nugroho, KH Nuril Huda sepakat dengan pilihan itu.  “ Kita sepakat dengan pilihan tersebut, karena Gatot Pujo Nugroho minimal paling mendekati dari figur ideal tersebut di banding calon lainnya. Dan kita juga berharap umat  memberikan dukungan serupa,” tegas  Murobbi Pondok Pesantren Al Falah Ploso Kediri di akhir wawancara.(*) 

http://gatotpujonugroho.com

Minggu, 23 Desember 2012

USU Beri Penghargaan kepada Gatot


MEDAN - Universitas Sumatera Utara memberikan penghargaan kepada Pelaksana Tugas Gubernur Sumatera Utara Gatot Pujo Nugroho, sebagai salah satu kepala daerah yang telah banyak memberikan perhatian atas kemajuan yang dicapai perguruan tinggi itu selama ini. Penghargaan tersebut diberikan Rektor USU Prof Syahril Pasaribu pada acara puncak Dies natalis ke-60 USU, Kamis (20/12), di Auditorium USU.
 
Selain Gatot, penghargaan juga diberikan kepada mantan-mantan Gubernur Sumut lainnya yang dinilai sangat berperan pada pencapaian yang telah diraih USU  selama ini.   Penghargaan juga diberikan kepada pendiri dan mantan rektor USU, para donator dan dosen luar biasa.
 
Dalam kesempatan itu Gatot mengatakan keberadaan USU tidak bisa dipisahkan dari pemerintah daerah. Pemerintah daerah memiliki kewajiban untuk terus memberdayakan USU dan demikian juga sebaliknya USU harus terus membantu Pemprov Sumut dalam menjalankan roda pembangunan dan pembinaan kemasyarakatan.
 
Memasuki usia yang ke-60, sudah selayaknya dijadikan sebagai momentum untuk introspeksi dalam mengayunkan langkah ke depan. “Dengan keberhasilan yang telah dicapai selama ini, besar harapan kita semua agar USU dapat lebih  mengembangkan diri pada masa-masa mendatang. Baik di bidang  keilmuan maupun dalam bidang sosial, kemajuanyang telah dicapai tersebut harus bisa didedikasikan untuk kemaslahatan umat,” katanya.
 
Meski telah mencapai berbagai kemajuan, civitas akademika USU diharapkan tidak cepat merasa puas, mengingat tantangan ke depan tentunya akan semakin besar. Apalagi USU sebagai PTN pertama di luar Jawa telah mengubah status menjadi PTN-BH, dan ini tentunya menjadikan seluruh civitas akademika termasuk alumni USU  memiliki tanggung jawab lebih besar bagi kemajuan USU.
 
Pihaknya berharap USU tetap mengedepankan misinya dalam membantu berbagai lapisan masyarakat untuk dapat mengenyam penddikan tinggi. Oleh sebab itu meski USU telah memiliki wewenang mengurus dirinya sendiri terutama bidang keuangan dan sumber pendapatan, namun dalam menerapkan biaya perkuliahan hendaklah tetap dapat dijangkau masyarakat.

Harapan lainnya juga disampaikan Gatot kepada civitas akademika USU, terutama dalam hal peningkatan kualitas agar dapat lebih ditingkatkan guna memenuhi kebutuhan pasar sebagai pemakai lulusan perguruan tinggi.
 
Sementara Dirjen Pendidikan Tinggi Kemendikbud Prof Djoko Santoso mengatakan dewasa ini jumlah mahasiswa  USU telah mencapai lebih dari 48 ribu. Jumlah ini dinilai suatu potensi karena tidak semua PTN di Indonesia yang memiliki mahasiswa sebanyak itu.

Dengan jumlah mahasiswa yang cukup besar itu USU, diharapkan dapat melahirkan karya-karya yang lebih besar lagi, bukan hanya dalam hal ilmu pengetahuan, namun juga menghasilkan lulusan yang siap pakai dan mampu mengisi pembangunan. “USU harus terus meningkatkan karya-karya dalam ilmu pengetahuan, karena kalau dibandingkan dibandingkan dengan negara lain kita masih belum dapat berbicara banyak. Namun dengan kerja keras yang akan kita lakukan bersama, kita yakin itu dapat kita capai,” katanya.
 
Sementara Rektor USU Prof Syahril Pasaribu menjelaskan hingga tahun akademik 2012/2013, USU mengelola 14 fakultas, termasuk yang baru yakni Fakultas Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi, mengelola Program Pendidikan Diploma yakni Diploma III dan Diploma UV dan untuk program Pascasarjana USU memiliki satu sekolah pascasarjana.

Dari seluruh bidang ilmu yang diasuh pada fakultas dan sekolah pascasarja untuk jenjang pendidikan Diploma, sarjana, profesi dan pascasarjana, USU menyelenggarakan 15 program diploma III dan satu Diploma IV, 47 program studi sarjana S-1, enam program pendidikan profesi, 38 program magister, 22 program Doktor dan 22 program pendidikan spesialis. (*)
Sumber : http://gatotpujonugroho.com/usu-beri-penghargaan-kepada-gatot/

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More