Isilah Buku Tamu


ShoutMix chat widget

PROFIL H. GATOT PUJO NUGROHO, ST

__

Inilah Sebagian Link PIP PKS Luar Negeri

__

AKSI SOLIDARITAS PALESTINA

Ratusan massa PKS Batu Bara dan elemen masyarakat berunjuk rasa terkait agresi Israel yang kesekian kalinya ke Palestina yang menewaskan ratusan warga Palestina.

PKS Batu Bara Mendaftar Ke KPUD

PKS Batu Bara Lantik Pengurus 7 DPC | Batu Bara – Dewan Pengurus Daerah (DPD) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Batu Bara melantik Dewan Pengurus Cabang (DPC) se-Kabupaten Batu Bara dalam acara Apel Siaga di Lapangan Indra Sakti – Indrapura, minggu (9/3/2014)

Foto bersama di KPUD Batu Bara

Kader PKS Batu Bara foto bersama usai mengantar berkas pendaftaran di KPUD Batu Bara, Kamis, 6/09/2012.

NEWS UPDATE>>

Selasa, 13 Januari 2009

Mukhoyam Tarbawi Terpadu






Untuk mempersiapkan Barisan Siaga Demokrasi 2009 (BRIGADE 09) sebagai ujung tombak penyelamatan dan pengamanan suara yang diamanahkan rakyat kepada PKS maka ada sebuah program yang digelar secara nasional yaitu MUTU (Mukhoyam Tarbawi Terpadu). Melalui latihan fisik dan mental selama 2 hari ini kader-kader PKS Batu Bara yang didalamnya juga termasuk para pengurus teras DPD, telah ditempa baik fisik maupun mental agar siap mengamankan suara yang akan diperoleh pada Pemilu yang akan datang. Suara rakyat memang tidak boleh disia-siakan.

Acara MUTU ini dilaksanakan pada 10 - 11 januari 2009 yang dimulai dengan upacara pelepasan di halaman Masjid al Munawaroh Sipare-pare Kec. Air Putih. Bertindak sebagai Inspektur upacara Ustadz HM Amin el Husaini, Lc. Kemudian seluruh peserta Mukhoyam yang berjumlah 108 orang itu bergerak Long March (berjalan kaki) dengan peralatan lengkap menyusuri jalan-jalan di kec. Air Putih, Sei Suka dan berakhir di Kedai Sianam Kec. Lima Puluh. Jarak tempuh Long March tersebut kurang lebih 25 KM. Perkemahan nya sendiri diadakan di Pantai Sejarah Prupuk. Dalam amanatnya Ustadz Amin, meminta seluruh peserta untuk sabar dan ikhlas dalam melakukan mukhoyam sebab apa yang kita lakukan saat ini tidaklah berarti apa-apa jika dibanding dengan apa yang telah dilakukan Rasulullah saw. Beliau bersama Abu Bakar melakukan Long Marchnya dari Mekkah ke Madinah sewaktu Hijrah 1430 tahun yang lalu sejauh 420 KM, Subhanalloh !!

Mukhoyam kali ini sifatnya khusus karenanya diikuti oleh berbagai jenjang kader, nampak juga sebagai peserta Ketua Umum DPD ;Ahmad Hadian, AMd. Sekretaris Umum DPD ;Firman Ashad, ST. Bendahara Umum DPD ; Joko Susilo, SSi. Ketua Bappilu M. Sahlan, Kabid Kepemudaan; Tengku Rodial dan beberapa Ketua DPC diantaranya Ketua DPC Air Putih; Marhendi Hutagalung, Ketua DPC Medang Deras; Atan Ramli, Ketua DPC Lima Puluh, Sabaruddin, Lc, Ketua DPC Talawi; Hardian Saleh Lubis dan Ketua DPC Sei Balai; Mukhlis Siregar, SAg.

Pada acara Lailatul Katibah, bertindak sebagai penyampai Taujih adalah Ustadz H. Anshory Siregar, Lc, anggota DPR RI.
Selama perkemahan berlangsung, peserta dilatih berbagai ketangkasan dan keterampilan diantaranya; tali-temali, latihan rescue / penyelamatan darat, halang rintang, dll. Acara diakhiri dengan gotong royong membersihkan Masjid Besar kedai Sianam dan komplek Pekuburan Muslim Kedai Sianam. Bertindak sebagai Inspektur upacara penutupan adalah Ketua Umum DPD PKS Batu Bara.

Aksi Munashoroh Palestina

0

Sabtu 3 januari 2009, DPD PKS Batu Bara menggelar Aksi Damai Solidaritas Palestina yang agendanya adalah ; Munashoroh berupa do'a dan pengumpulan dana One Man One Dollar For Palestine.
Acara diikuti oleh 500 an peserta yang mayoritas kader PKS terdiri dari laki-laki, ibu2 dan bahkan anak2 balita. Aksi dipusatkan di lapangan Indra Sakti, kec. Indra Pura mulai jam 14.00 s/d jam 16.00.

DPD PKS Batu Bara selaku penggagas acara sebenarnya telah mengundang Parpol2 Islam dan Ormas2 Islam yang ada di Batu Bara, namun pada hari H nya yang nampak hadir dilapangan hanya Persis (Persatuan Islam), MUI, BKPRMI dan JPRMI (Jaringan Pemuda dan Remaja Masjid Indonesia).

Acara diisi dengan orasi dari para pimpinan organisasi diantaranya ; Ustadz H. Mawarmin Lubis mewakili MUI Batu Bara, Ustadz HM. Amin el Husaini, Lc (Ketua Dewan Syari'ah PKS Batu Bara), Ustadz Drs. Zulkifli (Pimpinan Persis Batu Bara), Sdr. Ahmad Setia Bakti dari BKPRMI dan ditutup oleh orasi Ketua Umum DPD PKS Batu Bara, Ahmad Hadian Kardiadinata, AMd sekaligus menutupnya dengan do'a yang cukup membuat massa larut dalam air mata.

Dalam orasinya Ahmad Hadian menyerukan agar umat islam bersatu sebab kekalahan umat Islam sekarang ini karena dalam tubuh umat Islam masih ada penyakit yaitu diantaranya ; 1. Umat Islam sudah tidak mengamalkan ajaran Quran, 2. Pemimpin2 islam masih bermental korup, mengukur kesuksesan hanya dengan uang dan kekuasaan semata dan 3. Umat islam masih bercerai berai.

Dalam aksi yang disemangati oleh Bara Nasheed, grup nasyid andalan batu Bara itu terkumpul dana sebanyak Rp. 12.400.000,- & USD 41.
Dan pada senin 5 Januari 2009, telah ditransfer dana sebesar Rp 13 juta rupiah ke rekening Komisi Nasional untuk Solidaritas Rakyat Palestina di Jakarta.
Melalui media ini DPD PKS Batu Bara juga mengucapkan banyak terima kasih dan do'a Jazaakumullaha Khoiron Katsiro kepad semua pihak yang telah berpartisipasi dalam menyukseskan acara ini.

Senin, 05 Januari 2009

Boikot Produk Amerika-Zionist

McDonald's, KFC, A&W, dan produk lainnya masih tenang mengeruk uang rakyat Indonesia. Bagaimana di negara lain?

Para ulama Hamas, Al Ikhwanul Muslimin dan berbagai organisasi perjuangan Muslimin di Timur Tengah telah menyerukan boikot terhadap produk-produk yang mendukung negara Zionis Israel. Syeikh Yusuf Qardhawi telah mengeluarkan fatwa yang sangat rinci mengenai seruan ini.

Qardhawi mengatakan, haram hukumnya ummat Islam membeli produk dan barang dagangan Yahudi dan Amerika, dan menganggapnya itu sebagai salah satu dosa besar. Dia menambahkan, bahwa jihad sekarang ini hukum fardhu `ain (wajib) karena Yahudi menghalalkan segala apa yang diharamkan dan tidak mengindahkan norma-norma moral dan nilai-nilai kemanusiaan serta hukuman internasional.

Produk-produk Amerika perlu diboikot, karena negara ini ikut membiayai negara Israel, berupa bantuan keuangan tiap tahun. Bahkan sebagian anggota Kongres Amerika kini sedang berusaha agar Presiden George W Bush menaikkan bantuan kepada Israel. Program bantuan luar negeri tahun 2002 yang telah disetujui Presiden Bush adalah US$ 2,04 miliar untuk bantuan militer dan US$ 730 juta bantuan keuangan, adalah hampir 20% dari total bantuan luar negeri Amerika ke seluruh dunia.

Bentuk gerakan boikot yang paling sederhana adalah dengan tidak membeli produk-produk buatan Amerika dan Israel, atau produk dari negara manapun yang berhubungan baik dengan Israel. Hubungan itu bisa berbentuk kerja sama dagang, investasi, maupun pengembangan produk. Setiap Muslim bisa menahan diri untuk tidak membeli kebutuhan sehari-hari berupa makanan, minuman, atau pakaian yang bertanda "made in Israel" atau "made in USA" atau merek-merek yang memang dikenal berasal dari jaringan kedua negara itu.

Misalnya, boikot terhadap perusahaan retail multinasional Marks & Spencer, asal Inggris, segera terjadi begitu perusahaan itu diketahui melakukan perdagangan dalam jumlah yang sangat besar dengan Israel. M&S juga secara sengaja mempromosikan perdagangan antara Inggris dan Israel. Bahkan di markasnya di London, secara terang-terangan M&S mengumumkan bahwa sebagian besar keuntungan yang didapat dari ribuan outletnya di seluruh dunia pada hari Sabtu Minggu, akan disumbangkan bagi Israel.

Philip Morris, pabrik rokok terbesar di Amerika juga melakukan hal yang sama. CIA, Badan Intelejen Pusat Amerika Serikat berhasil mengungkap bahwa Philip Morris menyumbangkan 12% dari keuntungan bersihnya ke Israel. Jumlah perokok di seluruh dunia mencapai angka 1,15 milyar orang, 400 juta diantaranya adalah perokok Muslim, berarti 35% dari jumlah perokok dunia. Laba yang diraih oleh produsen rokok bermerek Marlboro, Merit, Benson, L&M itu setiap bungkusnya mencapai 10%.

Amerika menjadi sasaran boikot, juga karena negara itu secara `istiqamah' menjalankan kebijakan membantu Israel mati-matian. Baik dari segi keuangan, militer, politik dan lain-lain. Boikot ini bisa dilakukan dengan tidak membeli produk-produk dari restoran fast-food Amerika yang memang terkenal di seluruh dunia. Misalnya McDonald's, Kentucky Fried Chicken, A&W dan lain-lain. Tingkat efektivitas boikot seperti ini baru akan terasa bila dilakuan selama beberapa tahun, dan tersedia cukup alternatif agar orang tak mudah tergoda untuk membeli produk-produk Amerika itu.

Ada beberapa keberhasilan yang dicatat. Supermarket Sainsbury's asal Inggris terpaksa menutup semua outletnya di Mesir, sesudah beberapa bulan diboikot, meskipun perusahaan itu membantah bahwa mereka didukung negara Zionis.

Maskapai penerbangan American Airlines yang hendak mengambil alih TWA (Trans World America) disarankan untuk menutup jalur penerbangannya ke Tel Aviv, meskipun jalur itu termasuk jalur yang laris. Lobi Zionis meyakini hal itu disebabkan meluasnya gerakan boikot terhadap semua perusahaan Amerika yang berhubungan dengan Israel.


Jubilee Awards

Menurut situs internet Virtual Israel pada 14 Oktober 1998, Perdana Menteri Benyamin Netanyahu menganugerahkan penghargaan tertinggi dari "Negara Israel" kepada sekelompok tokoh bisnis internasional. Jubilee Awards nama penghargaan itu, menandai hari ulang tahun negara Zionis itu yang ke-50. Tujuannya untuk menghargai tokoh-tokoh dan perusahaan itu atas usaha terbaik mereka memperkuat ekonomi Israel, melalui penanaman modal dan hubungan dagang.


Di antara yang menerima penghargaan itu adalah sebagai berikut:

Harry Stonecipher dari perusahaan industri pesawat terbang Boeing
Dr. Ferdinand Piech dari perusahaan mobil Jerman Volkswagen AG
Sir Richard Greenbury dari perusahaan retail Marks & Spencer
Nicholas Frank Oppenheimer dari perusahaan berlian De Beers Consolidated Mines Ltd
Peter Brabeck-Letmathe dari perusahaan susu dan makanan Nestle S.A.
Franck Riboud dari perusahaan makanan dan minuman Danone
Richard H. Brown Esq dari perusahaan telekomunikasi Cable & Wireless
Christopher C. Galvin dari perusahaan telekomunikasi Motorola Inc.
Ted Leonsis dari perusahaan sistem komputer dan internet AOL studios
Dr. Heinrich Von Pierer dari perusahaan telekomunikasi Siemens
Pascal Castres dari perusahaan kosmetika St Martin L'Oreal
Roger S. Fine perusahaan produk kebutuhan bayi dan balita Johnson & Johnson
Lucien Nessim perusahaan pakaian dan makanan Sara Lee
Robert P. Van der Merwe dari perusahaan kebutuhan rumah tangga Kimberley-Clarke Eropa
Salah satu penerima Jubilee Award itu, Robert P van der Merwe adalah Presiden perusahaan Kimberly-Clark Eropa. Kimberly-Clark adalah salah satu perusahaan terbesar di dunia pada bidangnya dengan keuntungan US$14 miliar per tahun. Merek ini memiliki produk di hampir semua jenis kebutuhan sehari-hari yang ada di semua pasar swalayan. Di antaranya adalah tisu Kleenex, produk-produk bermerek Andrex dan Kotex, juga produk-produk kebutuhan bayi Huggies.

Di antara para penerima Jubilee Award itu, bukan saja melakukan hubungan dagang dengan Israel, tetapi juga melakukan investasi di negeri itu. Di antaranya Motorola dan perusahaan yang berafiliasi dengan General Motors, Delco, sedang mempersiapkan pembangunan pabrik microchip senilai US$ 1 miliar di Israel. Intel mengumumkan rencananya membangun sebuah pabrik senilai US$ 1,6 miliar. Volkswagen berencana melakukan investasi senilai US$ 210 juta pada sebuah pabrik barang-barang logam magnesium di dekat Laut Mati.

Perusahaan tenaga listrik Israel Bezel yang bermitra dengan AT&T yang di dalam kemitraan itu juga melibatkan British Telecom. AT&T, yang merupakan perusahaan raksasa asal Amerika, akan menjadi host bagi jaringan internet dan komputer Angkatan Bersenjata Israel (Israeli Defence Force). Keputusan itu menyusul sebuah serangan yang dilancarkan para hacker komputer yang berhasil melumpuhkan situs internet AB Israel itu. Hal ini dikonfirmasi sendiri oleh pihak militer Israel pada 26 Oktober 2000.

Perhimpunan Muslimin Amerika untuk Yerusalem telah mengeluarkan pernyataan pers, berupa seruan untuk memboikot perusahaan kosmetik Estee Lauder. Ronald Lauder, CEO Estee Lauder International adalah seorang Zionis yang bekerja sama dengan lembaga Israel yang kegiatan utama menjarahi tanah-tanah Palestina, bernama Dana Nasional Yahudi (Jewish National Fund). Lauder juga secara terang-terangan menentang hak orang-orang Palestina untuk kembali ke kampung halaman.

Ada banyak LSM internasional yang menjadi sponsor gerakan boikot besar-besaran ini. Di antaranya Pita Hijau (Green Ribbon) dan Komisi Hak-hak Azasi Manusia Islam (Islamic Human Rights Commission), Islamic Party of Britain, Forum Hak-hak Azasi Muslim Internasional (International Muslim Rights Forum: IMRF) yang bermarkas di Teluk. Lembaga yang terakhir ini telah melancarkan sebuah kampanye boikot besar-besaran pada produk-produk Amerika terkenal.

Produk-produk itu adalah maskapai penerbangan TWA yang kini sudah bangkrut dan tutup. Pakaian jeans Levi's dan Wrangler, industri perbankan Citibank, minuman ringan Coca Cola, Sprite, Fanta, Maxwell House Coffee, serta produk-produk kebutuhan bayi Pampers. Mobil-mobil buatan GM, Ford, DaimlerChrysler, peralatan kosmetik Revlon, Estee Lauder. Kartu telepon internasional AT&T, rokok Marlboro, produk pembersih Ariel serta produk telepon genggam yang sedang laris di tanah kita Nokia.


Anjlok 40%

Sebuah laporan di Amerika menyatakan bahwa kampanye boikot terhadap produk-produk Amerika di negara-negara Arab telah mengakibatkan kerugian sampai 40% dalam dua bulan terakhir ini.

Laporan itu dikeluarkan oleh Dewan Nasional Amerika untuk Hubungan AS-Arab, menyatakan bahwa penjualan barang-barang seperti mobil, minuman, dan makanan di kawasan Teluk telah menurun sampai 40% karena kampanye itu.

Laporan yang disusun oleh John Anthony, ketua dewan itu, mengatakan bahwa kampanye tersebut berhasil karena ceramah-ceramah agama dan berbagai organisasi mahasiswa telah menyebarluaskan daftar produk-produk Amerika baik di mimbar-mimbar, di kampus, di sekolah-sekolah, internet, dan SMS.

Laporan itu dipublikasikan suratkabar Uni Emirat Arab Al Ittihad, 21 April lalu, dan mengatakan bahwa sebagian perusahaan restoran fast-food itu telah mengumumkan bahwa sebagian dari keuntungan mereka akan disumbangkan kepada rakyat Palestina. Beberapa perusahaan mobil Amerika juga telah menurunkan harga jual mobil-mobilnya.

Jaringan restoran McDonald's dan Kentucky Fried Chicken dilaporkan yang paling parah terkena akibat kampanye itu. Laporan itu mengutip pernyataan para pengelola restoran tersebut, bahwa kampanye boikot bukan saja diikuti oleh warga Arab setempat tetapi juga oleh wisatawan dan pekerja asing.

Laporan itu mengatakan bahwa masa depan kepentingan Amerika di kawasan Teluk mengkhawatirkan, karena kampanye boikot itu diperkirakan juga bakal menyentuh bentuk-bentuk perdagangan lainnya seperti pertahanan, investasi, kerja sama teknologi, waralaba. Apalagi beberapa saat sebelum selesai dari jabatannya Presiden Bill Clinton menyatakan dukungannya bila Israel mau memindahkan ibukotanya dari Tel Aviv ke Yerusalem.

Sementara itu, tuntutan bangsa-bangsa Uni Emirat Arab agar kehadiran tentara Amerika di Teluk segera diakhiri juga semakin menguat. Bahkan mereka mendesak agar kerja sama militer antara Teluk dan Amerika dikurangi.

Kebanyakan warga Emirat yang diwawancarai situs IslamOnline.com mengakui sulitnya mengenyahkan angkatan perang AS dari Teluk, tetapi bila pemerintah-pemerintah di kawasan Teluk bisa mengurangi kerja sama militernya dengan AS, maka mereka akan mendapat dukungan dan legitimasi yang lebih kuat dari rakyatnya.

Bagaimana dengan di Indonesia? Kita tunggu gerakan boikot besar-besaran itu.•

Diolah dari situs The Friends of Al-Aqsa, Inovative Minds, Eramuslim.com, dan The Washington Post

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More