Perkembangan teknologi di bidang radiologi sangat luar biasa. Sejak ditemukannya sainar x oleh WC. Roentgen tahun 1895, terus berkembang teknologinya, mulai pesawat sinar x general purpose (radiografi umum), dental, mammografi, fluoroskopi, CT Scan hingga MRI yang bermanfaat untuk menegakkan diganosa.
Dengan pencapaian teknologi yang sedemikian hebatnya, bukan berarti penemuan sudah berhenti. Justru telah lahir Teknologi terbaru di bidang radiografi yaitu ECVT (Electrical Capacitance Volume Tomography) yang ditemukan oleh Dr. Warsito, M.Eng merupakan teknik pencitraan yang memanfaatkan nilai kapasitansi dari objek berbentuk volum yang dikelilingi oleh multi sensor. Sensor-sensor yang mengelilingi objek tersebut mengukur nilai kapasitansi listrik yang dipengaruhi oleh distribusi permitivitas yang terdapat di dalam objek yang kemudian direkonstruksi dengan algoritma yang sesuai untuk mendapatkan citra (Alzufri, Habib Syeh, UI, 2008 ), keunggulan lain dari ECVT yaitu tanpa radiasi sebagaimana Sinar x.
Skema sistem ECVT – Melihat tembus secara 4 dimensi: Terdiri dari sistem sensor, sistem data akuisisi dan perangkat komputer untuk kontrol, rekonstruksi data dan display
Dengan perkembangan jaman yang semakin maju dalam hal teknologi, sistem Computer Aided Diagnosis (CAD) semakin popular digunakan untuk penanganan masalah-masalah medis seperti penyakit paru-paru. Dalam pemeriksaan yang konvensional, sejumlah citra sinar-X yang diambil pada waktu yang berbeda akan digunakan sebagai alat bantu diagnosis dalam mengetahui perkembangan penyakit yang terdapat pada paru-paru yang diamati. Citra tersebut mungkin memiliki perbedaan dalam hal posisi dan ukuran yang dapat saja mempengaruhi diagnosis yang muncul menjadi lebih rentan terhadap kesalahan dalam interpretasi. CAD berperan dalam mengurangi kesalahan tersebut dengan mendeteksi munculnya abnormalitas pada citra (Putri, Rininta , ITB, 2009).
Apabila ECVT sudah dikombinasikan dengan CAD, maka pasien untuk daerah terpencildapat segera tertangani dengan lebih cepat, lebih baik dan lebih akurat.
Harapan Penulis, semoga bapak Dr. Warsito, M.Eng dapat meraih Nobel dengan temuannya yang bermanfaat bagi semua umat manusia. Amin
http://kesehatan.kompasiana.com/medis/2012/03/14/revolusi-radiologi-442263.html
0 komentar:
Posting Komentar
Tinggalkan komentar anda di sini !