Meskipun hanya dua tahun menjabat Plt Gubernur Sumatra Utara, Gatot Pujo Nugroho tercatat telah menorehkan puluhan prestasi. Berikut bagian pertama dari reportase prestasi kader Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang kini menjadi Calon Gubernur Sumut nomor urut 5 tersebut:
1. Perekonomian Membaik, Konsul 5 Negara Memuji
Konsul Singapura Mark Low dan Lee Wei Hsien, Konsul China Yang Lingzhu dan Liu Wei Guo, Konsul Belanda Ony Hindra Kusuma, Konsul Turki Rollin M R Shah, Billy Hardjono dan Dolly Hardjono serta perwakilan Malaysia mengunjungi Sumatra Utara Oktober 2012 lalu. Selama tiga hari field trip ke sejumlah sentra industri dan pariwisata di Sumut, mereka memuji pariwisata dan ekonomi Sumut yang semakin menarik minat investor asing.
“Luar biasa Sumatera Utara, bukan hanya pariwisatanya, tapi saya juga terkesan saat menyaksikan Bandaran Kualanamu, Pelabuhan Kuala Tanjung, dan terutama Kawasan Ekonomi Khusus Sei Mangkei. Semuanya sangat luar biasa, saya yakin akan banyak investor yang berminat,” kata Ony, konsul Belanda.
Hal serupa juga diungkapkan Konsulat Jenderal Turki, Rollin M R Shah. Dari field trip tersebut, ia bisa menyaksikan keseriusan Pemerintah Provinsi Sumatera Utara menggesa kemajuan. Menurut Rollin, Bandara Kualanamu, Pelabuhan Kualatanjung dan KEK Sei Mangkei merupakan tonggak kebangkitan Sumatera Utara di era Plt Gubernur Sumatera Utara H Gatot Pujo Nugroho, ST.
2. Pendidikan Semakin Maju
Kemajuan Sumut di bidang pendidikan pada masa Plt Gubernur Gatot diakui Badan Pembangunan Internasional Amerika Serikat (USAID). USAID pun menganugerahkan penghargaan kepada Gatot, 14 Nopember 2011 lalu.
Penghargaan diberikan oleh Direktur Pendidikan USAID, Margaret Sancho bersamaan dengan peluncuran program USAID Prioritizing Reform, Innovation, and Opportunities for Reaching Indonesia’s Teacher, Administrators and Students (PRIORITAS) di Hotel Aryaduta Ball Room Lantai 9 Jln. Kapten Maulana Lubis No 8 Medan.
“Terimakasih atas dukungan dan kerjasama ini, mari kita dukung peningkatan kualitas pendidikan di Sumut melalui Program USAID PERIORITAS,” kata Kathryn A. Crockart usai pemberian penghargaan kepada Gatot.
3. Pembangunan Pesat
Pesatnya pembangunan di Sumut bukan hanya dirasakan oleh masyarakat Sumut, tetapi juga diakui oleh Duta Besar RRT untuk Indonesia Liu Jianchao.
"Saya takjub dengan pembangunan yang begitu pesat, hotel mewah, gedung tinggi, universitas besar, restoran dan pembangunan kelas internasional lainnya ada di sini," kata Liu dalam acara Welcoming Sumut di Hotel Arya Duta Medan, 24 Desember 2012 lalu.
Kalangan pengusaha juga mengapresiasi Gatot atas pesatnya pembangunan di Sumut yang setali tiga uang dengan perkembangan usaha.
"Saya kira pak Gatot ini orang yang tepat. Selama saya berusaha di medan setidaknya dua tahun terakhir melihat tren usaha semakin positif," tutur Suditomo Sumo (60), salah seorang pengusaha asal Medan yang turut hadir pada acara tersebut.
4. Pemberantasan Buta Huruf
Gatot berhasil menekan angka buta huruf di Sumut dari 0,28 persen pada 2009, menjadi 0,09 persen pada 2012. Keberhasilan Gatot tersebut membuat prosentase buta aksara di Sumut itu menjadi lebih rendah daripada angka buta aksara nasional yang masih mencapai 4,43 persen pada periode yang sama.
5. Pembangunan Infrastruktur Semakin Merata
Di masa kepemimpinan Gatot, "ekspansi" pembukaan jalur darat dilakukan. Jalan raya dan jembatan dibangun, memudahkan masyarakat yang sebelumnya mengandalkan jalur laut. Misalnya warga Sungai Berombang. Setelah bertahun-tahun lebih banyak menggunakan jalur laut untuk aktivitas sehari-hari akhirnya jelang akhir 2012, mereka bisa menikmati jalur darat. Ekonomi di daerah itu pun kemudian menggeliat.
Peresmian jalan yang menghubungkan tiga kecamatan (Kecamatan Panai Hulu, Panai Tengah, dan Kecamatan Panai Hilir) itu pun disambut gembira ribuan warga, 22 Desember 2012 lalu. (bersambung) - See more at: http://www.bersamadakwah.com/2013/02/prestasi-prestasi-gatot-pujo-nugroho-1.html#sthash.StnOuC00.dpuf
0 komentar:
Posting Komentar
Tinggalkan komentar anda di sini !