Presiden Barack Hussein Obama menilai, Ketua MPR Hidayat Nur Wahid adalah tokoh muda yang cemerlang dan pemimpin baru bagi Indonesia."Di mata Obama, tokoh PKS ini adalah pemimpin baru untuk Indonesia. Ia sederhana dan cerdas," ujar Obama sebagaimana dituturkan Inung Nugroho, wartawan ABC, Australia
Presiden Barack Hussein Obama menilai, Ketua MPR Hidayat Nur Wahid adalah tokoh muda yang cemerlang dan pemimpin baru bagi Indonesia."Di mata Obama, tokoh PKS ini adalah pemimpin baru untuk Indonesia. Ia sederhana dan cerdas," ujar Obama sebagaimana dituturkan Inung Nugroho, wartawan ABC, Australia.
Inung menjelasakan, komentar itu meluncurkan dari mulut Obama ketika ia menyelenggarakan acara talk shaw pada 2004 yang dihadiri Obama-saat itu ia masih sebagai senator- para tokoh
partai politik, pengamat, dan United Nation Development Programme (UNDP). Menurutnya, Obama terpilih sebagai presiden Amerika Serikat (AS) lantaran ia berguru dari kepribadian Hidayat Nur Wahid. "Obama melihat mantan Presiden PKS ini sederhana, pintar, dan visi kenegaraannya bagus. Obama belajar dari pribadi Dr. Hidayat Nur Wahid," kata wartawan yang juga seniman ini.
Sosok dan pemikiran Hidayat, sambung dia, kini dibutuhkan Indonesia sebagaimana Obama dibutuhkan AS. "Muda, energik, dan mampu memelihara kerukunan bangsa," tegasnya.
Pandangan serupa disampaikan seniman senior Solo, Agus Sunaryo Damarhusada, saat peluncuran dan pelantikan “Sahabat Hidayat”, di Gedung Wayang Orang Sriwedari, Solo, Senin 29 Desember 2008. Menurutnya, Hidayat merupakan tokoh bangsa yang sederhana. Dari kesederhaannya itu adalah keistimewaannya. "Tiada keistimewaan melainkan kesederhaan. Tiada kesederhaan melainkan keistimewaan. Bapak Hidayat Nur Wahid itu orangnya sederhana, tinggal memperbanyak sahabatnya," ujarnya.
Ayah tiga anak ini mengaku bukan anggota Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Tapi sebagai warga negara, ia merasa kagum dengan kehadiran Hidayat di panggung politik. "Ia bersih dan patut memimpin negeri ini. Negara dan bangsa ini menjadi sejahtera, susah, aman, damai, konflik, dan sebagainya tergantung pemimpinnya," imbuhnya. (Saifuddin)
Penulis : Bayu Gawtama
(tulisan ini pernah dimuat di warnaislam.com pada tahun 2008, judul asli “Obama: HIdayat Nur Wahid Tokoh Muda Cemerlang dan Pemimpin Baru bagi Indonesia”)
Sosok dan pemikiran Hidayat, sambung dia, kini dibutuhkan Indonesia sebagaimana Obama dibutuhkan AS. "Muda, energik, dan mampu memelihara kerukunan bangsa," tegasnya.
Pandangan serupa disampaikan seniman senior Solo, Agus Sunaryo Damarhusada, saat peluncuran dan pelantikan “Sahabat Hidayat”, di Gedung Wayang Orang Sriwedari, Solo, Senin 29 Desember 2008. Menurutnya, Hidayat merupakan tokoh bangsa yang sederhana. Dari kesederhaannya itu adalah keistimewaannya. "Tiada keistimewaan melainkan kesederhaan. Tiada kesederhaan melainkan keistimewaan. Bapak Hidayat Nur Wahid itu orangnya sederhana, tinggal memperbanyak sahabatnya," ujarnya.
Ayah tiga anak ini mengaku bukan anggota Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Tapi sebagai warga negara, ia merasa kagum dengan kehadiran Hidayat di panggung politik. "Ia bersih dan patut memimpin negeri ini. Negara dan bangsa ini menjadi sejahtera, susah, aman, damai, konflik, dan sebagainya tergantung pemimpinnya," imbuhnya. (Saifuddin)
Penulis : Bayu Gawtama
(tulisan ini pernah dimuat di warnaislam.com pada tahun 2008, judul asli “Obama: HIdayat Nur Wahid Tokoh Muda Cemerlang dan Pemimpin Baru bagi Indonesia”)
sumber:http://www.suaranews.com/2012/04/bahkan-obama-pun-berguru-pada-hidayat.html